Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Ayooo... Buat Pupuk Organik Cair-2

MUDAHNYA MEMBUAT POC SENDIRI


Kalau kita seing jalan ke kios-kios pertanian pasti kita akan banyak menemukan pupuk organik cair yang dijual. Demikian juga sekarang banyak sales-sales pupuk orgaik cair yang berkeliaran dimana-mana, menawarkan segala kelebihan-kelibahan produk yang ia miliki, dan hal ini sudah banyak kita jumpai di Bone khususnya di bagian selatan.... heee... hehe...hee....

Padahal dengan sangat mudah kita bisa membuat pupuk organik cair tersebut, sehingga kita tidak usah membeli dengan harga yang cukup mahal. Mau tahu caranya? simak.......

ALAT DAN BAHAN:
  1. Drum/ jerigen
  2. Cairan : Urine/ limbah cucian ikan/ cucian daging dll
  3. Padat : Kotoran sapi, kambing, unggas kalau perlu malah ditambah kotoran kita he he...
  4. Hijauan : Tanaman Legume (gliricide, lamtoro, rumput wedusan dll) dan tanaman pakis-pakisan.
  5. Tetes tebu (molases)/ gula pasir/ gula merah
  6. Buah-buahan busuk : mangga, pepaya, nangka, pisang, semangka dll
  7. Bacteri pengurai: EM4, M bio, starbio dll
  8. Abu : Abu dapur, abu sekam dan abu daun bambu

CARA MEMBUAT:
  1. Siapkan drum/ jerigen bersihkan jika kotor.
  2. Masukkan semua bahan, komposisi bahan sebaiknya cair 70 % dan padat 30 %.
  3. Aduk-aduk lalu tutup rapat (karena proses ini menggunakan bacteri anaerob)
  4. Tiap 3 hari sekali harus dibuka dan di aduk-aduk
  5. Setelah 1 bulan pupuk organik cair siap digunakan (tanda-tanda jadi yaitu bau tidak menyengat dan warna cairan dan bahan hitam kecoklatan)
CARA MENGGUNAKAN:
  1. Saring larutan menggunakan kain lalu semprotkan ketanaman dengan konsentrasi 1 gelas 200ml/ tangki semprot.
  2. Ampasnya bisa dikeringkan dan gunakan sebagai pupuk organik padat
Semoga bermanfaat …..
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment