Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Analisa Jatah Pakan 1 Ekor Sapi per Hari

DIOLUHTAN-suluhtani. Peternak harus mempunyai pengetahuan lengkap dan aktif mempelajari usaha agribisnis peternakan sapi dengan semua keperluannya. Strategi bisnis dalam beternak agar bisa sukses dalam pembibitan, perawatan dari mulai proses pemberian pakan sampai perawatan kandangnya.

Mengetahui jumlah kebutuhan pakan sapi, sangat dibutuhkan oleh petani agar ternak dapat tercukupi kebutuhan hidup pokoknya dan kebutuhan untuk produksi. Walau kadang didalam penerapannya estimasi bisa naik dan turun, tetapi harapannya tidak melenceng jauh dari prediksi yang sudah direncanakan agar tidak ada kerugian.



Berapa sebenarnya kebutuhan pakan seekor sapi? Berapa banyak yang mampu dikonsumsi sapi? Pemberian pakan sapi secara berlebihan hanya akan menambah tinggi biaya produksi dan menjadi pemborosan.

Secara umum kebutuhan pakan sapi sangat terkait dengan bobot tubuhnya. Untuk menghitung kemampuan sapi mengonsumsi pakan biasanya dihitung dengan basis bahan kering. Untuk lebih memahami kebutuhan pakan seekor sapi dan kemampuan mengonsumsi bahan keringnya silahkan simak tulisan dari mukti abadi dibawah ini yang diambil dari status fbnya, semoga bermanfaat

Kebutuhan Pakan terkait Bobot Badan

Bobot badan beberapa ekor sapi fase penggemukan (gigi sapinya sudah full), totalnya 6.000 kg. Jatah pakannya pakai patokan moderat 2,5% dari bobot badannya berdasarkan bahan kering = 150 kg.

Bila kadar air pakan komplitnya 25% (bahan keringnya 75%), maka jumlah pakan komplit yang dibutuhkan = 150 kg x 100/75 = 200 kg per hari.

Catatan :

1. pakan komplitnya terdiri dari konsentrat sapi pedaging SNI 60% + rumput Gajah yang sudah dilayukan dan sudah di-chopper 40%. Kadar protein kasar pakan komplitnya minimum 12%.

2. Pemberian pakan harus ad libitum terkontrol. Tidak perlu berlebih dan juga tidak boleh kekurangan.
3. Pemberian air minum juga ad libitum (jangan dibatasi)

Mengapa rasio konsentrat sapi pedaging isi protein kasar minimum 14% sebanyak 60% + serat (rumput yang telah dilayukan dan telah di-chopper) 40% dalam pakan komplit?

Karena :

1. Pada rasio tersebut, setidaknya bisa dicapai keseimbangan unsur gizinya, selain komplit yang memenuhi SNI;

2. Kadar protein kasar bisa dicapai minimum 12%;

3. Kadar serat kasar dan sangat kasar berada di dalam batas normal bagi sapi pedaging, yaitu antara 17-20%.

Kecuali bila mau mencapai tujuan percepatan ADG, rasionya bisa dirubah menjadi 70% + serat 30% atau 80% + 20% atau 90% + 10%. Tetapi perubahannya mesti dilakukan secara bertahap selama 10-14 hari. Tidak boleh mendadak perubahannya. Bisa ber-resiko asidosis. Sapi bisa ambruk.

Yusran A. Yahya NS (Penyuluh Pertanian Dinas PKH Kab. Bone)


Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment