Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Bekerja dalam New Normal: Vitamin, Etika Batuk, Jam Kerja bagi Penyuluh Lapangan

DIOLUHTAN-suluhtani. Aparatur sipil negara (ASN) termasuk penyuluh pertanian mulai kembali bekerja di kantor dan dilapangan dengan penerapan new normal. Penerapan new normal mengharuskan adanya praktik pencegahan penularan virus corona. Salah satu yang diatur adalah para pegawai termasuk penyuluh dipersilakan kembali bekerja ke kantor maupun dilapangan, tetapi hanya 50 persen dari total keseluruhan. Di tengah situasi pandemi virus corona ini, semua warga diingatkan untuk benar-benar menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Perhatikan sejumlah panduan dan surat edaran pemerintah daerah masing-masing sebagai panduan menjalankan aktivitas sesuai prinsip new normal, dari berangkat kerja hingga pulang kerja dan tiba di rumah.
Kementerian Kesehatan juga menerbitkan aturan baru mengenai pencegahan Covid-19 di tempat kerja saat new normal. Tujuannya agar perusahaan tetap berjalan efektif meski pandemi corona. Aturan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi. Menteri Kesehatan, Terawan A. Putranto mengatakan dunia kerja tidak mungkin selamanya dibatasi karena roda perekonomian harus tetap berjalan. Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan protokol kesehatan di tempat kerja saat pemberlakuan PSBB dengan kondisi pandemi corona.
Panen dan Pengamatan bersama Petani (Dok ilustrasi: Anataranews)

Roda perekonomian dan ketahanan pangan harus tetap berjalan dengan mengedepankan langkah-langkah pencegahan. Dunia usaha dan pekerja berkontribusi besar dalam memutus mata rantai penularan virus corona. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan saat perjalanan dari atau ke tempat kerja yang dikutip dari akun resmi BPOM: 1) Pastikan diri Anda dalam kondisi sehat Selalu gunakan masker; 2) Jika menggunakan transportasi umum, perhatikan hal-hal berikut yaitu kurangi menyentuh fasilitas umum, gunakan hand sanitizer, jaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter, upayakan membayar non tunai, gunakan helm sendiri; 3) Sesampainya di tempat kerja, bukan berarti sudah aman. Masih ada protokol kesehatan yang perlu ditaati, yaitu sebagai berikut: Saat tiba, segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, gunakan siku untuk menekan tombol lift dan membuka pintu, tidak berkerumun, tetap menjaga jarak, bersihkan meja/area kerja, kurangi menyentuh fasilitas/peralatan bersama, usahakan aliran udara dan sinar matahari masuk, biasakan tidak berjabat tangan, tetap gunakan masker selama berada di kantor.
Aktivitas bekerja mengakibatkan adanya jumlah populasi pegawai/pekerja yang cukup besar, mobilitas yang tinggi, serta interaksi antar penduduk dan masyarakat tani. Tempat kerja sebagai fokus interaksi dan berkumpulnya orang merupakan faktor risiko yang perlu diantisipasi dalam penularan Covid-19.
Penyuluh Pertanian Dinas Peternakan saat melakukan pelayanan kesehatan hewan (Dok. Suluhtani)
Mengatur asupan nutrisi makanan yang diberikan oleh tempat kerja ataupun disediakan sendiri oleh penyuluh lapangan. Jika memungkinkan para penyuluh dan pegawai lainnya dapat diberikan suplemen vitamin C.
Panen Raya dengan Jaga Jarak (foto: pontianakpost)
Para penyuluh pun harus memastikan tempat kerja yang aman dan sehat, serta memperhatikan higiene dan sanitasi lingkungan kerja. Memastikan seluruh area kerja bersih dan higienis dengan melakukan pembersihan secara berkala menggunakan pembersih dan desinfektan yang sesuai atau setiap 4 jam sekali.  
Menjaga kualitas udara tempat kerja dengan mengoptimalkan sirkulasi udara dan sinar matahari masuk ruangan kerja. Menyediakan lebih banyak sarana cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memberikan petunjuk lokasi sarana cuci tangan, memasang poster edukasi cara mencuci tangan yang benar, dan menyediakan handsanitizer dengan konsentrasi alkohol minimal 70% di tempat-tempat yang diperlukan.
Aktivitas Jaga Jarak dan Cuci Tangan Penyuluh Pertanian (Dok. Suluhtani)
Mengatur jarak antar masyarakat minimal 1 meter pada setiap aktivitas kerja, mengampanyekan gerakan masyarakat hidup sehat melalui pola hidup sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja. Caranya dengan mendorong pegawai mencuci tangan saat tiba di tempat kerja.
Membudayakan etika batuk dengan menutup mulut dan jika menggunakan tisu untuk menutup batuk dan pilek, buang tisu bekas ke tempat sampah yang tertutup dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelahnya. Perkantoran juga harus mendorong kegiatan olahraga bersama sebelum kerja dengan tetap menjaga jarak aman, dan anjuran berjemur matahari saat jam istirahat.
Para pegawai dan penyuluh lapangan harus makan makanan dengan gizi seimbang dan menghindari penggunaan alat pribadi secara bersama seperti alat sholat, alat makan, dan lain lain. Untuk panduan pulang kerja dengan berjaga jarak duduk di kereta/mobil umum dan sebagainya. Sesampainya di rumah, jangan bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum membersihkan diri.
Yusran A. Yahya NS
Penyuluh Pertanian Dinas Peternakan Kab. Bone, Sulsel
Disarikan dari berbagai Sumber

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment