Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Perhatian Rasulullah SAW terhadap para pemulia tanaman

PEMULIA TANAMAN DI ZAMAN NABI

PERHATIAN NABI MUHAMAD TERHADAP PARA PEMULIA TANAMAN


Suatu ketika Rasulullah mendapati beberapa penduduk Madinah sedang melakukan aktivas persilangan (mengawinkan bunga jantan dan betina ) pada tanaman kurma.
Melihat hal tsb, Rasulullah SAW lalu mengomentari apa yang dilakukan oleh para pemulia tanaman tsb. Dan bertanya mengapa bunga jantan dan betina diperlakukan sedemikian rupa rupa.  Mengapa bunga-bunga tsb tidak dibiarkan berkembang secara alamiah.
Para pemulia tanaman kurma tsb mengikuti perintah Nabi SAW dengan tak melakukan aktivitas penyerbukannya. Dan apa hasilnya? pohon-pohon kurma yang tak dikawin silangkan (diserbuki)  ternyata berkurang hasil panennya.
Setelah kejadian tsb, para pemulia tanaman kurma datang menghadap Nabi Muhamad SAW. Mereka kemudian melaporkan hasil panen kurma yang berkurang tsb. Rasulullah SAW kemudian mengeluarkan hadist yang cukup terkenal yaitu :
“Wa Antum A’lamu biAmri Dunya-kum, ( kamu sekalian lebih mengetahui urusan duniamu “)
Yang saya tekankan pada tulisan ini adalah adanya petani kurma yang melakukan aktivitas persilangan (penyerbukan). Aktivitas semacam ini di dunia pertanian saat ini di sebut pemulian tanaman. Jadi sejak zaman Nabi Muhamad ( bahkan sebelumnya ) sudah ada aktivitas para pemulia tanaman.
Kemudian bagaimana Nabi  Muhamad SAW pun berinteraksi dengan para pemulia. Dari memberi penghargaan dengan menyapa para pemulia. Selanjutnya para pemulia ini menghadap Nabi SAW karena panennya turun. Saya lihat disini, ada porsi perhatian Sang Pemimpin kepada para pemulia ini.
Dan hadist di atas seakan-akan Rasulullah SAW berbicara pada para pemulia tanaman,” wahai kamu sekalian (para pemulia tanaman), kamu lebih mengetahui urusan dunia kamu ( ya urusan melakukan aktiviats persilangan) dari pada aku”.
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment