Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Waspada Tetanus Serang Ternak Anda

DIOLUHTAN-suluhtani. Apapun jenis usaha yang akan anda jalani pastinya, diperlukan informasi serta pengetahuan yang cukup sehingga hasil dari usaha yang anda jalani bisa mencapai kesuksesan, tidak terkecuali dengan bisnis ternak ayam kampung. Jangan sampai ketika sedang memulai bisnis ini, anda akan merasa kebingungan di tengah jalan dan tidak mampu menguasai teknis beternak yang baik sehingga hasilnya tidak akan bisa optimal serta ancaman kegagalan pun bisa menjumpai anda. Oleh karena itu, pelajari bagaimana teknis beternak sapi yang baik dan ketahui bagaimana proses pembibitan, perawatan, hingga proses perkembangbiakannya bisa anda kuasai dengan baik. Anda pun bisa mencari informasi tersebut di berbagai media online, buku, maupun majalah seperti yang Anda lakukan saat ini.

Tetanus disebabkan oleh toksin bakteri Clostridium tetani. Bakteri mampu bertahan hidup di tanah dalam kondisi tanpa oksigen. Bakteri tahan terhadap desinfektan dan suhu tinggi. Sapi yang dikebiri atau setelah melahirkan mudah terinfeksi. Proses perjalanan penyakit 7-10 setelah luka terinfeksi. Sapi yang terserang tetanus akan mengalami kekakuan pada otot-ototnya.


Gejala-gejala yang ditimbulkan jika ternak sapi terserang penyakit ini yaitu: a) Peka terhadap suara dan cahaya; b) Otot kaku dan malas bergerak; c) Kulit berkedut dan otot gemetar; d) Kejang pada mulut; e) Lemah, ekor kaku menjulur; f) Ambruk pada satu sisi, diikuti kejang dan kematian.

Penularan

Penyakit ini melalui luka terbuka yang terinfeksi oleh tanah yang mengandung bakteri.

Pengobatan

a. Pemberian antitoksin tetanus.

b. Pemberian antibiotika.

c. Luka tenanus dicuci dengan Iodium tincture, selanjutnya diberi salep antibiotika.

d. Pemberian obat penenang dan relaksan.

Pencegahan

a. Vaksinasi.

b. Kebersihan lingkungan kandang dengan desinfektan (lisol).

c. Tempatkan ternak di daerah gelap dengan sedikit kebisingan.

d. Menjaga kebersihan setelah dilakukan operasi pengebirian/ setelah melahirkan.

e. Hewan mati harus dimusnahkan.

Demikianlah pembahasan mengenai kewaspadaan penyakit tetanus pada ternak sapi, semoga dengan adanya ulasan singkat tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungan dan perhatiannya.

Yusran A. Yahya NS (Disarikan Buku Kumpulan Penyakit Ternak, Dinas Peternakan 2014)

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment