Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Organ Aksesoris Sistem Pencernaan Ruminansia dan Fungsinya

DIOLUHTAN-suluhtani. Ternak ruminansia memilki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan ternak nonruminansia, khususnya terletak pada saluran pencernaannya. Hal tersebut tentunya berdampak terhadap nutrisi yang dibutuhkan. Kehidupan mikrobiologi di dalam rumen memiliki peran yang sangat penting bagi produktivitas ternak ruminansia, karena hampir 80% proses pencernaan merupakan peran dari mikroorganisme.
Metabolisme zat-zat makanan ternak ruminansia dan ternak nonruminansia juga memiliki perbedaan, khsususnya pada metabolisme lipida yaitu terjadinya proses biohidrogenasi yang memberikan dampak terhadap produk ternak ruminansia kaya akan lemak jenuh.
Pemberian zat makanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan sesuai fase fisiologisnya sangat penting guna mencapai tujuan dari pemeliharaan ternak ruminansia, yaitu produktivitas yang optimal. Jika pakan yang kita formulasikan tidak sesuai dengan kebutuhan ternak dapat berakibat pada gangguan metabolisme ternak karena suplai zat-zat makanan tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh ternak. Kondisi tersebut akan memberikan dampak terhadap ketidaktercapaian target produksi yang kita harapkan.
1. Hati
Hati merupakan kelenjar eksokrin yang berukuran besar berada di atas lambung. Hati memproduksi empedu yang mengalir menuju usus halus. Empedu mewarnai sel darah merah yang sudah aus dan diekskresikan melalui feces.
Sedangkan garam empedu menguraikan lemak menjadi globular yang lebih kecil (emulsi) sehingga dapat bereaksi dengan lipase. Hati juga berfungsi untuk memindahkan zat antinutrisi, zat beracun, dan alkohol dari darah. Hati mengubah ammonia (NH3) yang diproduksi oleh bakteri di usus besar menjadi urea CO(NH2)yang diekskresikan dalam bentuk urin. Hati juga mengatur level dari berbagai substansi yang diproduksi dalam tubuh (contohnya adalah hormone steroid).
Regulasi Hormonal Sistem Pencernaan

2. Kandung Empedu
Kandung empedu merupakan kelenjar eksokrin yang berfungsi untuk memproduksi dan menyimpan empedu, memiliki saluran menuju pada usus halus.
3. Pankreas
Pancreas merupakan kelenjar eksokrin yang beada di antara lambung dan usus halus, memproduksi beberapa enzim pencernaan, meliputi :
1. tripsin : berfungsi untuk mencerna protein
2. pankreatik amylase : berfungsi untuk mencerna pati
3. lipase : berfungsi mencerna lemak
Pankreas juga berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menhasilkan hormon untuk mengatur level gula di dalam darah, yaitu insulin dan glukagon.
Struktur Anatomi Pankreas

Demikianlah penjelasan singkat mengenai beberapa organ aksesoris sistem pencernaan dan fungsinya pada ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan lain-lain).
Re-Suluh/Editor: Yusran A. Yahya
Sumber: Buku Ajar Ilmu Nutrisi Ruminansia



Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment