Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Cara Sederhana menguji Kesuburan Tanah

cara-sederhana-mengukur-kesuburan-tanah
Salam  Diorama Penyuluhan Pertanian !! Kesuburan tanah sekarang ini masih menjadi topik utama pembicaraan para petani Indonesia. Hal tersebut tidaklah mengherankan karena tanah yang subur merupakan modal dasar kesuksesan berbudidaya. Sebagus apapun bibit maupun tehnik budidaya akan tetapi faktor yang satu itu (kesuburan tanah) tetap menjadi kunci utama. Akan tetapi kita dilapangan kadang masih dibuat bingung untuk menentukan tingkat kesuburan tanah kita. Sudah suburkah tanah yang kita gunakan untuk bercocok tanam selama ini? Untuk membantu hal tersebut Diorama Penyuluhan Pertanian kali ini ingin membagi tips cara sederhana menguji kesuburan tanah.
Bukan itu saja maspary juga akan mengulas cara membuat alat penguji kesuburan tanah secara sederhana .
Sebelum kita berbicara tentang cara sederhana menguji kesuburan tanah sebaiknya kita membuat alatnya terlebih dahulu. Adapun cara membuat alat penguji kesuburan tanah adalah sebagai berikut :
Alat dan bahan:
  1. Pitingan lampu
  2. Lampu bohlam 100 watt
  3. Kabel (double) 2 meter
  4. Ruji sepeda 2 buah
  5. Jack
  6. Paralon atau kayu sebagai pemegang
Cara Membuatnya:
  1. Sambungkan salah satu ujung pitingan lampu dengan ruji sepeda
  2. Ujung yang satu pitingan sambungkan dengan salah satu kabel sepanjang 2 meter
  3. Sambungkan sepasang  ujung kabel dengan Jack (salah satu yang tersambung dengan pitingan lampu)
  4. Ujung kabel yang belum tersambung sambungkan dengan ruji sepeda yang satunya
  5. Jika rangkaian sudah benar dan aman silahkan pasang lampu bohlam 100 watt pada pitingan.
  6. Untuk mengetes rangkaian tancapkan jack pada stop kontak dan coba hubungkan kedua ujung ruji dengan sendok, paku atau plat besi. Jika menyala terang berarti rankaian sudah benar.
  7. Setelah rangkaian jadi silahkan gunakan untuk mengukur kesuburan tanah kita masing-masing.
Cara sederhana menguji kesuburan tanah:
  1. Ambil segenggam tanah yang akan kita uji
  2. Masukkan kedalam gelas dan campurkan sedikit air hingga macak-macak.
  3. Aduk larutan tersebut
  4. Tancapkan jack pada stop kontak
  5. Tancapkan kedua ujung ruji pada tanah basah yang telah kita masukkan dalam gelas
  6. Semakin terang nyala lampu berarti tanah kita semakin subur.
Maspary pernah iseng mengukur tanah-tanah sawah disekitar rumah saya, dan hasilnya ternyata ada yang tidak menyala sama sekali dan menyala redup sekali. Ketika saya mencoba mengukur pupuk organik padat yang saya campur air nyalanya luar biasa terangnya. Dari hasil uji coba tersebut berarti dapat kita ambil kesimpulan kondisi tanah disekitar saya.
Cara sederhana menguji kesuburan tanah yang maspary sampaikan tersebut memang tidak bisa akurat sekali karena tidak ada skala nilai tingkat kesuburan tanah, akan tetapi paling tidak bisa membantu para petani kita untuk memperkirakan tingkat kesuburan tanah mereka masing-masing.
Sebenarnya maspary telah membuat alat pengukur kesuburan tanah ini dan banyak juga petani saya yang pesan. Alat tersebut sudah saya kemas secara rapih dan aman, jadi anda tinggal menggunakannya saja. Jika para pembaca belum sempat membuatnya atau masih bingung dengan rankaian listrik yang maspary sampaikan silahkan hubungi maspary  HP 081 226 30 297 (SMS Only) untuk memesannya. Harga hanya Rp.70.000 saja.  Ingin tahu alatnya seperti apa bikinan pak maspary?   KLIK DISINI
Sampai disini dulu perjumpaan dengan Diorama Penyuluhan Pertanian, semoga sedikit informasi ataupun tips yang disampaikan selalu bisa membawa kemajuan pertanian Indonesia beserta para petani dan keluarganya.
Sumber : gerbangpertanian.com
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment